tab_judul

Senin, Desember 10, 2012

Ironi Dua Belas Akhir

Salut untukmu, yang selalu setia menunggu maafku…

Sesungguhnya cerita luka hati ini takkan pernah usai…, betul-betul dalam dan entah bagaimana “menjahitnya” agar bisa sedia kala. Yah cerita tinggalah cerita…, nyatanya hati-hati kita masih saja bertaut meski kita seolah telah saling menyakiti, mencuri-curi kabar tentang dirimu dari “kertas maya” dan “katanya”, namun berat mulut ini untuk sekedar menyapamu dikala berpapasan dipersimpangan jalan. Hmmm.. apa gerangan yang terjadi antara kita.

Sesungguhnya kita berdua sadar, bahwa kita tidak sudi saling menyakiti, bahkan kita tidak pernah mau “ini” terjadi. Tapi… kita sama-sama tak kuasa membendung ajali, mungkin ini jalan yang telah digariskan-Nya untuk kita jalani.

Sahabat…, tragis ini adalah “kasih”…, Ironi ini adalah “cinta”…

Sahabat…, tahulah kita..! sesungguhnya kita telah saling menunjukan kebesaran cinta antara kita …, demi kebahagiaanmu aku meradang, demi keceriaanku engkau tangguhkan impian…

Sahabat…, tahukah engkau..? bahwa pada sepenggal kisah hidupku yang paling “Indah” itu adalah saat bersamamu, sampai kapanpun cerita itu akan tetap ku kenang…

Salut untukmu, yang selalu setia menunggu maafku…

10122012
::Mdd::

Tidak ada komentar: