tab_judul

Kamis, Oktober 30, 2008

Kenapa Bingung Soal Cinta?



Dalam dunia Islam pertemanan atau persahabatan adalah suatu hubungan yang terpenting setelah orang tua, karena lingkungan tersebutlah yang banyak berperan dalam membentuk pribadi seseorang. Ketika ia salah / kurang pandai memilih lingkungan yang seharusnya ditempatinya, maka ia kan menjadi sesosok pribadi yang langkah-langkah hidupnya penuh dengan cela dimata masyarakat.


Sekarang soal “cinta”. Tidak sedikit orang yang bingung soal cinta, tidak tua atau muda, tidak pandai atau bodoh…, mereka pada umumnya masih mencari-cari apa cinta sebenarnya? Kenapa semua orang memburunya? Kenapa semua orang membutuhkannya?.
Didalam kebimbangan tersebut, adalah pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyesatkan manusia, segera ia mengambil tempat sehubungan dengan peluang emas yang ia lihat yakni “kebingungan” tersebut. Ia mencoba menyuguhkan “manisan-manisan” yang membuat orang “ngaruy”. Ia paparkan apa itu cinta sebenarnya yang jelas-jelas jauh sekali dari nilai-nilai kebenaran. Cinta yang ia paparkan adalah cinta yang berdasarkan birahi semata, yang senantiasa mengumbar nafsu syaiton belaka, manun manusia-manusia itu tidak menyadarinya.
Para remaja pada umumnya, mereka begitu berhasrat untuk memiliki seorang “pacar”, dengan dalih ingin dicintai _ ia melupakan cinta kedua orang tuanya. Ia bahkan berani ngeyel terlebih lagi membentak pada orang tua nya atau siapapun yang mengingatkannya akan cinta hakiki, dengan dalih “mereka” tidak mengerti perasaannya.
Mari kita jujur pada diri kita sendiri, apakah kita benar-benar paham apa cinta sebenarnya? Sesungguhnya kita hanyalah orang-orang yang sok tau, yang hanya bisa menyalahkan kebenaran demi pembenaran kehendak nafsu kita.
Anakku…
Sesunguhnya cinta itu tidak pernah berdusta, lantas kenapa kau tega mendustai Ayah_ibumu dengan alasan cinta.
Sesungguhnya cinta itu senantiasa membuat hatimu tentram, lantas kenapa hatimu senantiasa resah/gelisah dengan alasan cinta.
Sesungguhnya cinta itu senantiasa membuat orang bahagia, lantas kenapa hatimu merasa sedih bahkan sengsara dengan alasan cinta.
Anakku…
Dengan alasan cintamu, kamu lupakan cinta hakiki dari Tuhanmu, sehingga kau mengingkari Nya, Dengan alasan cintamu, kau tega lupakan cinta tulus suci dari kedua orang tuamu. Pendek kata…, cinta yang kau anggap cinta adalah Dosa-dosa yang tebungkus manis, olahan syetan laknatullah. Tanpa kau sadari kau adalah pengikutnya yang gigih membela ide-idenya… NAUDZUBILLAHI….!!!
ANAKKU…, SEGERA KEMBALILAH PADA FITRAHMU, RAIHLAH CINTA TUHANMU, PERCAYALAH CINTA DARI RABB MU YANG KAN MEMBAWA KEBAHAGIAAN SAMPAI AKHIRAT KELAK…
ANAKKU …. JIKA MATAMU TERBUKA SAAT INI, SEGERALAH BERLARI SECEPAT MUNGKIN KAU BISA, TINGGALKAN IDE-IDE CINTA GILA YANG SEMU DARI KEBAHAGIAAN ITU…

baik..., baik.., baik....


Dulu dan kini, Itumah dulu…,Inimah kini…
Kenapa harus begitu? Kenapa juga tak sebaliknya?

Benarlah kini baru kusadari
Bahagia datang bila harap diraih
Bila cita dan nyata bersatu
Bila akhir cerita berpihak ….


Rumah idaman….
Rukun, damai, cinta, percaya, hormat…
Bila hak suami adalah kewajiban istri
Bila kewajiban suami adalah hak istri
Bila sesuatu yang lebih baik adalah utama
Bila akal sehat jadi pengolah sikap
BILA ALLAH ADALAH SEGALANYA…

Anak…
Kehadiranya adalah dambaan…
Bila terlahir putih, membahagiakan
Bila terlahir hitam, menyenangkan
Bila terlahir sempurna, melegakan
Bila terlahir pria, meriangkan
Bila terlahir wanita, melapangkan
Semua adalah ni’mat-Nya
Sepatutnya ia terlahir sebagai ‘prajurit’
Pembela agama Allah….., ALLAHU AKBAR.!!

Selasa, Oktober 28, 2008

Dilema Tulang Rusuk

batang bengkok & rapuh, sehingga kita dihadapkan pada situasi dilematis untuk meluruskannya...tahukah anda apa yang dimaksud? dia adalah si tulang rusuk....

coba anda luruskan dia dengan cara paksa, maka dia akan patah, atau anda biarkan dia, dengan penuh cita bahwa ia akan bisa lurus dengan sendirinya, itu nyaris gak mungkin terjadi..., memang fitrahnya dia bengkok...
jadi apa yang bisa kita lakukan untuk sekedar meluruskan rusuk bengkok itu...
tiada lain caranya adalah dengan penuh kehati-hatian, bersabar karena mungkin akan memakan waktu yang cukup lama.

aku sadar...
kejujuranku tadi pagi membuatmu sedih...
tapi aku juga sadar...
kalo aku diam, maka kaupun akan tetap bersedih...
entahlah apa yang terjadi diantara kita...
seakan-akan aku tak bisa menerima keadaan ini...
padahal aku sudah sering menampar diriku sendiri...
hanya untuk coba bangunkan aku dari lamunan..
ahhh.... apa ini...?

Minggu, Oktober 19, 2008

Aku gak boleh berharap, masa sich?



- seorang ayah menginginkan anaknya sukses....., itu adalah harapan...
- seorang pekerja ingin dapat penghasilan dari usahanya ..., itu juga harapan...
- seorang manusia ingin dihargai manusia lainnya...., itu juga harapan...
- seorang hamba ingin mendapat surga atas amal solehnya, itu juga harapan...
- dll.....
lantas apa iya hanya karena kita tidak ingin kecewa, lalu membuang jauh-jauh segala harapan itu...
padahal kalo kita lihat lebih jauh... nyata harapan itu adalah "ruh" bagi aktivitas keseharian kita... tanpa ruh itu aktivitas tidak akan ada...., lantas untuk apa kita berbuat.... sementara kita tidak yakin akan "buah" dari upaya kita... (untuk apa?)

kenapa Allah mengabarkan kita akan surga dan neraka....(tempat pulang kita ..) tiada lain agar manusia terangsang untuk berharap atas nikmat surga itu.... sehingga ia mau melakukan segala konsekwensi dari harapannya itu... yang kemudian di refleksikannya melalui perbuatannya sehari-hari...

ya memang aku sempat kecewa dan sedih..., ya memang aku tahu kamu peduli dengan segala nasehatmu untuk ku..., tapi kalo kamu sarankan aku untuk berhenti berharap, maafkan aku sobat... aku kira kali ni aku tidak bisa ikuti nasehatmu...

JUJUR...., AKU MASIH SANGAT MEMERLUKAN HARAPAN-HARAPAN ITU.... PADA ALLAH, PADA ORANG TUA, PARA ISTRI, PADA ANAK, PADA SAUDARA, PADA SAHABAT, PADA KAWAN, BAHKAN KEPADA MUSUH-MUSUHKU....

DENGANNYA AKU MENGOBARKAN SEMANGATKU UNTUK TERUS MENJALANI HIDUP INI....

Ok sob..., biarkan "pertengakaran kecil" ini menjadi warna keakraban kita...