Dalam dunia Islam pertemanan atau persahabatan adalah suatu hubungan yang terpenting setelah orang tua, karena lingkungan tersebutlah yang banyak berperan dalam membentuk pribadi seseorang. Ketika ia salah / kurang pandai memilih lingkungan yang seharusnya ditempatinya, maka ia kan menjadi sesosok pribadi yang langkah-langkah hidupnya penuh dengan cela dimata masyarakat.
Sekarang soal “cinta”. Tidak sedikit orang yang bingung soal cinta, tidak tua atau muda, tidak pandai atau bodoh…, mereka pada umumnya masih mencari-cari apa cinta sebenarnya? Kenapa semua orang memburunya? Kenapa semua orang membutuhkannya?.
Didalam kebimbangan tersebut, adalah pihak-pihak yang berkepentingan untuk menyesatkan manusia, segera ia mengambil tempat sehubungan dengan peluang emas yang ia lihat yakni “kebingungan” tersebut. Ia mencoba menyuguhkan “manisan-manisan” yang membuat orang “ngaruy”. Ia paparkan apa itu cinta sebenarnya yang jelas-jelas jauh sekali dari nilai-nilai kebenaran. Cinta yang ia paparkan adalah cinta yang berdasarkan birahi semata, yang senantiasa mengumbar nafsu syaiton belaka, manun manusia-manusia itu tidak menyadarinya.
Para remaja pada umumnya, mereka begitu berhasrat untuk memiliki seorang “pacar”, dengan dalih ingin dicintai _ ia melupakan cinta kedua orang tuanya. Ia bahkan berani ngeyel terlebih lagi membentak pada orang tua nya atau siapapun yang mengingatkannya akan cinta hakiki, dengan dalih “mereka” tidak mengerti perasaannya.
Mari kita jujur pada diri kita sendiri, apakah kita benar-benar paham apa cinta sebenarnya? Sesungguhnya kita hanyalah orang-orang yang sok tau, yang hanya bisa menyalahkan kebenaran demi pembenaran kehendak nafsu kita.
Anakku…
Sesunguhnya cinta itu tidak pernah berdusta, lantas kenapa kau tega mendustai Ayah_ibumu dengan alasan cinta.
Sesungguhnya cinta itu senantiasa membuat hatimu tentram, lantas kenapa hatimu senantiasa resah/gelisah dengan alasan cinta.
Sesungguhnya cinta itu senantiasa membuat orang bahagia, lantas kenapa hatimu merasa sedih bahkan sengsara dengan alasan cinta.
Anakku…
Dengan alasan cintamu, kamu lupakan cinta hakiki dari Tuhanmu, sehingga kau mengingkari Nya, Dengan alasan cintamu, kau tega lupakan cinta tulus suci dari kedua orang tuamu. Pendek kata…, cinta yang kau anggap cinta adalah Dosa-dosa yang tebungkus manis, olahan syetan laknatullah. Tanpa kau sadari kau adalah pengikutnya yang gigih membela ide-idenya… NAUDZUBILLAHI….!!!
ANAKKU…, SEGERA KEMBALILAH PADA FITRAHMU, RAIHLAH CINTA TUHANMU, PERCAYALAH CINTA DARI RABB MU YANG KAN MEMBAWA KEBAHAGIAAN SAMPAI AKHIRAT KELAK…
ANAKKU …. JIKA MATAMU TERBUKA SAAT INI, SEGERALAH BERLARI SECEPAT MUNGKIN KAU BISA, TINGGALKAN IDE-IDE CINTA GILA YANG SEMU DARI KEBAHAGIAAN ITU…